Perjalanan Kehidupan di Asia

Oleh Ardian Je Perjalanan manusia, dalam sudut pandang Islam, telah ditulis Tuhan ketika ia berumur empat bulan dalam kandungan sang ibu tercinta, seperti jodoh, rizki dan umur yang akan dihabiskan. Terserah manusia mau menggunakan waktu yang diberikan padanya untuk melakukan apa. Toh , hidup adalah pilihan, dan pilihan adalah takdir yang telah, sedang dan akan kita jalani; bisa susah ataupun sebaliknya. Perjalanan seorang manusia jelas akan berbeda dengan perjalanan manusia lainnya, baik perjalanan raga, maupun perjalanan jiwa. Dua jenis perjalanan ini akan berjalan beriringan, bahu-membahu, susun-menyusun, dan seterusnya. Banyak seorang pejalan ( traveler ) mengunjungi daerah-daerah yang dianggapnya menarik atau mesti ditaklukan. Namun jarang sekali seorang pejalan menuliskan pengalamannya—terlebih dalam bentuk buku non-fiksi atau catatan perjalanan atau travel writing . The Gong Traveling (Salamadani, 2012) karya Gol A Gong, travel-writer legendaries Indonesia, member...