Perubahan Juzo
Oleh Ardian Je
Fokus utama anime Tokyo Ghoul:re episode ketiga yang
mengambil judul Malam sebelum Kejadian
ini sebenarnya adalah tentang perburuan ghoul berjulukan Nutcracker, ghoul yang
melelang mangsanya. Namun, dalam kesempatan kali ini saya hendak membahas
perubahan Suzuya Juzo, salah satu anggota CCG yang pada sejarahnya bisa menjadi
anggota CCG melalui jalan khusus.
Dalam seri
sebelumnya, Tokyo Ghoul dan Tokyo Ghoul:na, Juzo berpenampilan
sangat amburadul, seperti tidak mencerminkan seorang investigator anti-ghoul. Namun
dalam Tokyo Ghoul:re, penampilannya
berubah. Ia menjadi lebih rapi dari sebelumnya.
Salah satu
perubahan yang mencolok dari perempuan yang dulunya tak tahu konsep moralitas
itu ialah pada rambutnya. Dulu rambut Juzo berwarna putih, namun kini menjadi
hitam dan agak panjang, serta lebih rapi.
Selain itu,
dulu pada rambut bagian atasnya—di dahi—ada simbol “XIII”, namun kini lokasi simbol
dari jahitan benang itu berada di rambut sisi kiri dan bersimbol “XX”. Apakah
itu sekadar ukiran dari benang biasa, tanpa mengandung makna? Atau apakah itu
umur Juzzo? Entahlah. Itu masih misteri buat saya.
Jika dulunya
ia bersikap sangat cuek dan slengean,
kini kedua sifat itu banyak berkurang. Dulu, jika berada dalam rapat misi, ia
sering kali abai pada situasi dan kondisi. Sekarep
dewek. Kini ia bisa lebih tenang dan menyimak pembicaraan yang dibahas
dalam rapat.
Memburu
Nutcracker
Terkait dengan misi penangkapan
ghoul berjulukan Nutcracker, Juzo mengajukan diri membantu seorang rekannya
(awalnya misi itu dikerjakan Squad Quinx kemudian dilimpahkan kepada Juo dan
satu investigator lainnya), mengingat tempat yang menjadi lokasi penangkapan di
sebuah pelelangan, tempat berbahaya, tempat Juzo di masa lalu menjadi “budak”
untuk bertarung dan membunuh.
Di lain pihak,
organisasi Aogiri Tree mengutus Ayato untuk datang ke pelalangan. Bagian ini
bisa menjadi letupan konflik yang lebih besar lagi, atau mungkin bisa akan
terjadi peran lagi antara CCG dan Aogiri Tree yang menewaskan banyak anggota di
kedua belah pihak. Dari sini mulai terasa atmosfer perang.
Banten, 19 April 2018.
Ardian Je, relawan Rumah Dunia;
penyuka anime.
Komentar
Posting Komentar